Sabtu, 29 September 2018

Sosialisasi Pemilu Tolak Berita Hoak




Karangreja-Bertempat Di Aula Pendopo AW Sumarmo Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jateng, Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Karangreja  (Panwaslu) melakukan sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatip dalam pemilihan DPD, DPRD Kab, DPRD Prop, DPR serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 menolak berita Hoak, Kamis (27/18).

Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh Kapolsek, Camat, Danramil, Kades, Karangtaruna, pelajar SMK/SMA serta jajaran Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Karangreja. Keikut sertaan para perwakilan tokoh masyarakat sangat penting untuk ikut memberikan perhatian  dalam pemilu 2019. Bahkan mereka diharapkan berperan aktip dalam semua tahapan sampai penilaian dalam Pemilu.

Selain itu menurut Ketua Panwascam karangreja, para Tokoh masyarakat tersebut diharapkan memberikan pencerahan dalam pemilu, memberikan hak hak nya dalam pemilu serta,  menolak berita hoak dan ujaran kebencian. Dalam UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu pada pasal 105 huruf A.4 bahwa Panwaslu Kecamatan bertugas meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu di wilayah kecamatan.

Hal senada disampaikan oleh Camata Karangreja Drs.Didik Purwanto, Pemilu 2019 harus betul betul dipahami baik dari sisi regulasi maupun pelaksanaan dilapangan. Karena itu semua pihak diharapkan ikut berperan aktip dalam pengawasan Pemilu agar hasil Pemilu baik secara administrati, baik kwalitasnya, baik penyelenggaraanya. Bahkan  partisipasi tingkat kehadiran juga tidak kalah penting dalam pemilu juga tinggi dalam ikut menentukan para kandidatnya.”berjalan Aman, adil, tentram dan selalu menjadikan pesta demokrasi ini pesta rakyat yang menggembirakan semua lapisan warga,” kata Didik.

Kapolsek Karangreja menghimbau semua warga agar tidak suka menyebarkan berita yang tidak jelas sumbernya. Bahkan kabar yang menjelekan para kandidat juga tidak boleh disebar melalui medsos maupun secara terbuka, karena itu menimbulkan ujaran kebencian. Potensi kerawanan baik  wilayah, sumber daya manusia maupun sumber konflik juga menjadikan titik titik pengawasan. Maka perlu dilakukan secara kongkrit langkah kooridnasi dengan semua pihak agar Pemilu berjalan damai.(Panwas Karangreja)