Rabu, 30 Januari 2019

Bawaslu Golkar Purbalingga ‘Memanas’, Ada Apakah.??

 

PURBALINGGA, SATELITPOST-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Purbalingga menilai ada kampanye yang dilakukan aparatur sipil negara (ASN) untuk caleg Golkar. Di sisi lain, Golkar menepis tudingan tersebut.

Ketua Bawaslu Purbalingga, Imam Nurhakim mengungkapkan jajarannya mendapatkan bukti-bukti bahwa ASN bernama Samsul Hidayat terlibat aktif dalam kegiatan kampanye tertutup. Selain memberikan sambutan, Samsul juga mengenakan kaus tim pemenangan caleg DPRD Purbalingga, Hj Anitaningrum. Hal itu terjadi dalam “Sosialisasi Pileg 2019 dan Pengukuhan Tim Pemenangan Hj Anitaningrum” di GOR Bulutangkis Desa Kutabawa, Karangreja, Minggu (13/1).

“Kami sudah meminta keterangan, baik dari pelapor maupun dari pihak-pihak terlapor. Adapun nanti putusannya seperti apa, tentu kami juga melibatkan Kepolisian dan Kejaksaan untuk melakukan pembahasan tersendiri,” ujar Imam.

Namun, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Purbalingga Partai Golkar menepis dugaan pelanggaran Pemilu tersebut. Pengurus DPD Golkar Purbalingga, Endar Sugianto mengatakan pihaknya sudah memberikan klarifikasi kepada Bawaslu Purbalingga, Selasa (22/1), bahwa tim pemenangan tidak melibatkan ASN dalam kegiatan kampanye. Keterlibatan Samsul Hidayat, Guru SDN 1 Danasari bukan atas inisiatif tim kampanye, serta dia juga tidak masuk dalam daftar tim pemenangan.

“Semua calon sudah kami beritahukan dan kami instruksikan jangan sampai di dalam pelaksanaan kampanye itu memakai atau menggunakan semua unsur yang dilarang dalam rambu-rambu pemilu, seperti TNI, Polri, ASN, dan perangkat desa,” kata Endar.

Kepada SatelitPost, Samsul Hidayat mengaku hanya satu kali itu memberikan sambutan pada kegiatan kampanye tertutup. Dia berani maju setelah melihat peserta kegiatan hanya terdiri dari kader atau tim pemenangan, bukan kegiatan kampanye terbuka.

Samsul maju memberikan motivasi kepada tim pemenangan karena telah mengenal dan mengetahui kiprah Anitaningrum sejak lama dan memastikan mereka tidak salah memilih calon. Secara pribadi, dia telah melihat kebaikan-kebaikan dan jiwa sosial yang tinggi dari caleg perempuan tersebut. “Dia (Anitaningrum, red) ngga minta pun saya harus tahu diri, karena sudah seperti saudara, dan orangnya enakan. Saya melihat personalnya bukan parti politiknya,” ujar Samsul. (cr3)